Nih ada game baru, (sebenarnya gak baru-baru amat sich, tapi aku yang baru tahu)
namanya The Crims, kalian bisa lihat di thecrims.com. Gamenya cuma ngeklik doang tapi asik dimainin, awalnya sich hanya coba-coba tapi lama-lama, aku jadi ketagihan ama game browser yang satu ini.
Yang bikin seru tuch alur ceritaya, kita bisa memakai karakter dengan job yang "aneh-aneh", seperti bandit, perampok, pembunuh, pedagang bahkan g*rmo pun juga ada, selain itu kita bisa mengerjai user lain dengan cara peggebukan. By the way, meskipun game ini sangat berbau kekerasan dan sangat tidak dianjurkan bagi anak kecil, tapi kita ambil positifnya aja, key ! jangan sampai dilakukin aplagi ditiru, bisa sangat berbahaya.
Isi game ini pun tak jauh dari tindak-tindak kriminal yang dilakukan di masyarakat, dan dari kata-kata yang ada di game ini, memang agak kasar. So, main sich boleh aja tapi jangan ditiru
Selengkapnya...
28 November 2008
Game Online yang sangar : "The Crimz"
26 November 2008
Harapan itu Masih ada
Meskipin blog dudut'z ini masih fresh dan juga sangat simple adanya, memang saya buat sesimpel mungkin agar pembaca tidak perlu "kebingungan" dengan isi blog ini. Yang pasti tidak akan kalah dengan blog lainnya yang sudah senior.
Cita-cita saya adalah menjadi sukses di bidang teknologi informasi, jadi ini mungkin adalah langkah awal saya untuk mencoba sehebat mana kemampuan saya dalam menjalankan suatu perkerjaan. Meskipun saya masih setingkat STM tapi saya ingin bisa bersaing dengan kalangan lainnya yang sudah melebihi tingkat pendidikan saya, oke ! mari kita semangat !!! karena seperti kata teman saya : "semangat adalah segalanya"
Selengkapnya...
Membuat Router dengan Debian
~ Pertama –tama install computer dengan Linux Debian
~ Komputer harus memiliki 2 Buah Lan Card
~ Kemudian setting IP ke dua Lan card tersebut ,1 Lan Card disambungkan ke router (eth0) Satunya ke client (eth1) dengan masuk ke /etc/network lalu vi/pico interfaces,dan mengetik berikut ini:
Auto eth0
Iface eth0 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.10.255
network 192.168.10.0
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.5.1
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.5.1
broadcast 192.168.5.255
network 192.168.5.0
auto lo
iface lo inet loopback
~ Setelah semuanya sudah di ketik simpan dengan (:wq)
~ Kemudian restart ip tersebut dengan ketik /etc/init.d/networking restart
~ Untuk Memastikan Ip tersebut sudah masuk ,lihat dengan menggunakan ifconfig dan perintah route untuk mengechech gateway
~ Kemudian aktifkan ip forwardingnya dengan masuk ke /etc/sysctl.conf , lalu hapus tanda (#) pada ipforwarding di ipv4
~ Kemudian Routing dengan mengketik :
>iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.10.0/24 –j MASQUERADE
>iptables-save
~Kemudian lihat dengan mengetik perintah iptables –t nat –n –L
~Kemudian ping 192.168.10.1 pada computer klient
Selengkapnya...
Membuat Router dengan Redhat
alhamdulillah setidaknya tulisan ini akan membantu rekan-rekan dalam belajar membangun sebuah router. IP Address yang tercantum dalam tutorial ini, hanya sebagai gambaran dalam melakukan setting saja, sehingga jika dibuat manjadi sesuatu kenyataan di lapangan harap disesuaikan dengan kenyataan yang ada.
berikut adalah skema jaringan yang akan dibangun…………..
|eth0
|
|——-|
| serv |
|—|—|
|
|eth1
|
|
|——————–hub———————-|
| | |
| | |
| | |
|———| |———| |———|
|Client 01| |Client 02| |Client 03|
|———| |———| |———|
Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting serv(gateway utama) supaya bisa terhubung ke internet
Sebelum Mensetting :
=[satu]=
Minta IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns nya misalnya :
IP: 202.169.227.45
GATEWAY : 202.169.227.1
Nemast: 255.255.255.192
broadcast : 202.169.227.63
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4
=[dua]=
Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat client
IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4
=[tiga]=
Setting IP serv :
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :
NETWORKING=yes
HOSTNAME=serv.domain.com
GATEWAY=202.169.227.1
lalu simpan dengan menekan :wq
=[empat]=
Menconfigurasi IP eth0(default)
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=202.169.227.45
BROADCAST=202.169.227.63
NETMASK=255.255.255.192
ONBOOT=yes
USERCTL=no
lalu simpan dengan menekan :wq
=[lima]=
Setting dns resolve
[root@serv root]$ vi /etc/resolve.conf
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi :
nameserver 202.168.244.3
nameserver 202.168.244.4
lalu simpan dengan menekan :wq
=[enam]=
konfigurasi IP eth1
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :
DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.0.1
BROADCAST=192.168.0.255
NETMASK=255.255.255.0
ONBOOT=yes
USERCTL=no
lalu simpan dengan menekan :wq
=[tujuh]=
Setting ip_forwarding dan masquerading.
[root@serv root]$ vi /etc/rc.d/rc.local
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :
echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -t nat -A POSROUTING -s 192.168.0.0/24 [eth0 -j MASQUERADE
=[delapan]=
restart network
[root@serv root]$ service network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down interface eth1: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Bringing up interface eth1: [ OK ]
=[sembilan]=
testing dengan ping ke default gateway 202.169.227.1
[root@serv root]$ ping 202.169.227.1
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=1 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=2 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=3 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=4 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=5 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=6 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=7 time=15.4 ms
—– 202.169.227.1 ping statistic —–
6 packets transmites, 6 received, 0% packet loss, time 3049ms
=[sepuluh]=
Testing dengan cara ping ip eth1
[root@serv root]$ ping 192.168.0.1
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms
— 192.168.0.1 ping statistics —
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms
=[sebelas]
Tinggal Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :
IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4
misal :
Client01
===============================
IP: 192.168.0.2
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1
Client02
===============================
IP: 192.168.0.3
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1
dan seterusnya sesuai banyaknya client,yang berubah hanya IP
untuk client windows maka setting IP di bagian Start Menu/Setting/Control Panel/Network
=[duabelas]=
setelah di setting ip client, maka
- ping ke 192.168.0.1 dari client,kalau berhasil berarti client dan router nya sudah tersambung.
- ping ke 202.169.227.45 dari client, kalau berhasil maka fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc/local telah bekerja dengan baik
namun jika tidak bisa maka Anda harus menjalankan fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc.local dengan cara :
.- anda bekerja menggunakan router yang anda buat tadi.
.- masuk ke account root
.- jalankan perintah berikut ini, tiap akhir perintah akhiri dengan menekan enter :
[root@serv root]# service network restart
[root@serv root]# /etc/rc.d/rc.local
jika sudah, coba ping ping ke 202.169.227.45 dari client
- selanjutnya ping ke default gateway 202.169.227.1 dari client
- ping ke 202.168.244.3 dari client
- ping ke 202.168.244.4 dari client
kalau semua berhasil maka silakan traktir teman-teman ada untuk makan bersama, karena anda telah selesai membuat router.namun sebelum anda makan-makan, restart router anda apakah bisa bekerja dengan baik atau tidak… sebagai ukuran bekerja
baik tidaknya, setelah Anda restart router tersebut kemudian kalau telah hidup dengan sempurne ping ke 202.168.244.3, kalau mendapatkan jawaban “64 bytes from 202.168.244.3 : icmp_seq=1 time=15.4 ms” silakan ajak teman makan-makan tp kalau jawabannya “request time out” maka silakan anda makan dengan cepat dan kembali bekerja dengan mengecek file /etc/rc.d/rc.local dan IP address dari router…
sekian semoga goresan ini bermanfaat.. dan jangan takut mencoba….
sukses buat semua
from : http://jamsoy.blogsome.com/
Selengkapnya...
Konfigurasi Mikrotik
Beberapa hari yang lalu, saya telah mempostingkan cara untuk mengkonfigurasi Mikrotik, tetapi rupanya ada cara yang lebih mudah dan praktis serta nyaman and softly easy soon ... (english mode : on), soalnya bisa pakai tampilan WinBox yang bisa dipakai di komputer klien (w0_0w), nih cara kopi paste dari blognya mas caesar, matur nuwun ya mas.. (english mode : off, jowo mode : on) 2. Masukkan CD instalasi Mikrotik setelah Loading maka akan muncul jendela awal instalasi seperti pada gambar di 3. Tekan ‘y’ jika Anda ingin mempertahankan konfigurasi lama, jika ingin melakukan fresh install tekan ‘n’ 4. Tekan ‘y’ untuk lanjut ke proses pembuatan partisi dan format Harddisk 5. Proses pembuatan partisi dan format Harddisk 6. Proses instalasi paket-paket yang telah dipilih sedang berlangsung 7. Proses instalasi selesai, tekan ENTER untuk reboot, jangan lupa mengeluarkan CD instalasi Mikrotiknya 8. Proses Loading untuk masuk ke sistem Mikrotik, tekan ‘y’ jika Anda ingin melakukan pengecekan pada Harddisk. 9. Jendela Login, isi Login dengan admin sedang Password dikosongkan saja, lalu tekan ENTER 10. Jika Anda berhasil Login maka akan muncul tampilan Prompt seperti pada gambar Sebelum masuk ke proses konfigurasi, agar lebih mudah dipahami berikut saya gambarkan topologi jaringan sebagai contoh kasus yang kemudian akan kita implementasikan dalam bentuk konfigurasi Mikrotik. Ini sebagai contoh saja, aslinya Anda harus menyesuaikan dengan kondisi jaringan Anda sendiri. Berdasar pada gambar topologi yang sudah dibuat, ada beberapa hal yang nantinya harus dilakukan, yaitu : b. Konfigurasi IP Address untuk kedua Interface 2. Konfigurasi IP Address Client-01, cara yang sama dilakukan pada Client-02 dan Client-03, yang berbeda 3. Menentukan Routing Gateway Mikrotik agar bisa terkoneksi ke Internet a. Untuk melakukan konfigurasi pada Gateway Mikrotik kali ini kita akan menggunakan Tools bawaan Mikrotik c. Setting Routing ke Internet Gateway, lihat kembali gambar topologi jaringannya sebagai panduan. 4. Mengaktifkan NAT pada Gateway Mikrotik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet. b. Masukkan IP Address Client dalam aturan NAT agar Client dapat mengakses Internet. Ulangi langkah di atas untuk Client-02 dan Client-03. Pada tahapan ini seharusnya semua Client sudah bisa terkoneksi ke Internet. Gambar sebelumnya merupakan langkah untuk membuat ‘Mark Connection’ atau penanda koneksi, langkah selajutnya masih merupakan lanjutan dari langkah sebelumnya, namun kali ini kita akan membuat ‘Mark Packet’ atau penanda paket, silahkan ikuti langkah-langkah seperti pada gambar. Ulangi langkah pembuatan ‘Mark Connection’ dan ‘Mark Packet’ untuk Client-02 dan Client-03, yang b. Konfigurasi ‘Queue Tree’, untuk besar bandwidth download dan upload untuk masing-masing Client Pengaturan bandwidth upload untuk Client-01 Lakukan langkah yang sama untuk mengatur bandwidth download dan upload untuk Client-02 dan Client-03. Bagian yang berbeda hanya pada : Name, Packet Mark, Limit at dan Max Limit. Gambar di atas juga nantinya akan dimanfaatkan untuk memantau penggunaan bandwidth Download dan Upload pada masing-masing Client.
Tutorial ini membahas proses instalasi dan konfigurasi Mikrotik sebagai Server. MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi linux yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal serta mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless.
Spesifikasi perangkat minimal yang dibutuhkan yaitu:
a. CPU dan motherboard - bisa dgn P1 ~ P4, AMD, cyrix asal yang bukan multi-prosesor
b. RAM - minimum 32 MiB, maximum 1 GiB; 64 MiB atau lebih sangat dianjurkan, kalau mau dibuat proxy , dianjurkan 1GB… perbandingannya, 15MB di memori ada 1GB di proxy..
c. HDD minimal 128MB parallel ATA atau Compact Flash, tidak dianjurkan menggunakan UFD, SCSI, S-ATA
d. NIC 10/100 atau 100/1000
Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk
mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Untuk info lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com Anda juga dapat mendownloadnya secara gratis disitus
tersebut namun hanya Free trial untuk 24 jam saja karena Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan.
Kita bisa membeli software MikroTik dalam bentuk “licence” di CITRAWEB, UFOAKSES, PC24 yang diinstall pada HardDisk yang sebelumnya download/dibuat MikroTik RouterOS ISO ke keping CD atau disk on module (DOM). Jika kita membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal pasang DOM pada slot IDE PC kita.
Berikut adalah langkah-langkah instalasi Mikrotik melalui CD :
1. Setup BIOS agar dapat Booting melalui CD
Pilih CDROM pada bagian 1st Boot Device, setelah itu tekan tombol ESCAPE lalu tekan F10 dan pilih ‘Yes’
bawah. Pilih semua paket instalasi menggunakan tombol panah dan tandai menggunakan tombol spasi [Space Bar], untuk mulai menginstall tekan huruf ‘i’
Menentukan IP Address untuk Interface Public dan Local pada Gateway Mikrotik, dimana Interface Public akan terkoneksi ke Jaringan Internet sedang Interface Local akan terkoneksi ke Jaringan Local.
Menentukan IP Address disetiap Client, sesuaikan seperti pada gambar topologi.
Menentukan Routing pada Gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri sudah harus bisa terkoneksi ke Internet.
Mengaktifkan NAT pada Gateway Mikrotik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet.
Membatasi penggunaan bandwidth download dan upload untuk masing-masing Client, seperti terlihat pada gambar topologi.
Dari hal-hal yang kita lakukan di atas menjadi panduan bagi kita untuk menentukan apa saja yang harus kita kerjakan, berikut langkah demi langkah proses konfigurasinya :
1. Langkah-langkah konfigurasi IP Address Gateway Server Mikrotik
a. Karena Gateway Mikrotik akan menghubungkan area local dan area public maka pada PC Gateway sudah
harus terpasang minimal 2 buah Ethernet Card, dalam hal ini Interface Public dan Interface Local. Sebagai
langkah awal kita harus memastikan bahwa kedua interface telah dikenali oleh PC Gateway.
Untuk itu masuk ke sistem mikrotik setelah sebelumnya Login, lalu ketikkan perintah berikut pada prompt :
[admin@MikroTik] > interface ethernet print
Jika kedua interface terdeteksi maka akan tampil seperti terlihat pada gambar
hanyalah IP Address yang diberikan.
sendiri yang bernama WINBOX, alasan utama menggunakan winbox karena aplikasi tersebut sudah
berbasis GUI sehingga lebih mudah dan telah berjalan di atas OS Windows. Cara memperoleh aplikasi
winbox yaitu dengan mendownloadnya dari Gateway Mikrotik via Web, untuk itu sebelumnya pastikan dulu
PC Client telah terkoneksi ke Gateway Mikrotik. Cara termudah untuk memastikan hal itu adalah dengan
melakukan tes PING dari Client ke Gateway Mikrotik, jika sudah ada pesan Reply berarti telah terkoneksi
dengan baik. Selanjutnya pada client yang menggunakan OS Windows, buka Internet Explorer atau
program Web Browser lainnya lalu pada Address ketikkan alamat IP dari Gateway Mikrotik.
a. Buka Jendela Firewall, lalu buka buka table NAT.
c. Tampilan tabel NAT seharusnya akan tampak seperti gambar berikut.
5. Membatasi penggunaan bandwidth untuk masing-masing Client tidak ada satupun Client yang akan memonopoli
penggunaan bandwidth. Kita akan menggunakan metode “Queue Tree” untuk membatasi penggunaan
bandwidth pada Client. Karena dengan metode Queue Tree kita akan lebih leluasa dalam menerapkan aturanaturan dalam pembatasan bandwidth, tidak demikian jika kita menggunakan metode “Simple Queue”.
a. Langkah pertama kita harus membuat aturan di Firewall pada tabel MANGLE, untuk memberikan tanda
“mark” pada paket-paket yang masuk dan keluar dari Gateway Mikrotik ke masing-masing Client.
Langkah pertama diawali dengan meng-klik tanda ‘+’ pada Tab Mangle, seperti ditunjukkan pada langkah ke-4 pada gambar sebelumnya
berbeda hanya pada bagian : Src. Address, New Connection Mark dan New Packet Mark yang
nantinya disesuaikan dengan Client-02 dan Client-03. Hasil akhirnya seperti pada gambar di bawah :
silahkan lihat kembali gambar topologi jaringan.
Pengaturan bandwidth download untuk Client-01
Tampilan Akhir pengaturan bandwidth untuk masing-masing Client akan terlihat seperti pada gambar berikut :
Selengkapnya...
Welcome
Selamat datang di dudut'z blog, disini tersedia mengenai informasi tentang pelajaran dan praktek saya di Sekolah, mari kita share pengetahuan kita. Oke! Selengkapnya...