Panduan komputer blog n Style

31 Oktober 2008

Pengenalan IP

Merupakan alamat komputer/host di jaringan agar “paket” dapat mencapai tujuan

Pengalamatan harus unik (tidak boleh dan tidak akan sama)

IP Address disusun dari 32 bit bilangan biner

P address diapply ke Network Operation Center



IP address berdasarkan linkup internet/intranet dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu:

1. IP Public : IP address yang digunakan untuk lingkup internet, host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT).

2. IP Private : IP address yang digunkan untuk lingkup intranet, host yang menggunakan IP Private hanya bisa diakses di linkup intranet saja.


contoh:

Selengkapnya...

Apa itu IP Versi 6 ?

Pertumbuhan internet yang sangat cepat baik di segi pemakai internet di rumah, perkantoran, sekolah, instansi-instansi maupun perkembangan pesat perangkat telekomunikasi yang sudah mulai menggabungkan IP ke dalam teknologinya (convergence) di seluruh dunia telah menyebabkan alamat IPv4 dengan format 32 bit binary yang sudah digunakan sejak awal keberadaan internet, tidak bisa lagi menampung kebutuhan pengalamatan internet setelah jangka waktu 20 tahun kedepan atau bahkan lebih cepat dari itu.

Demikian hasil riset dan perhitungan para pakar dari komunitas terbuka internet (The Internet Engineering Task Force , IETF) menyebutkan.



Dengan hanya 32 bit format address hanya bisa menampung kebutuhan :

32

= 2 IPv4 Address

= 4,294,967,296 IPv4 Address



Bayangkan, penduduk dunia saat ini adalah 6,5 Milyard.

Jika nantinya masing2 punya satu komputer, 1 Lapotop (mobile), 1 PDA, 2 Handphone (GSM & CDMA).

Lalu setiap perangkat butuh 1 IP address untuk bisa connected each other.

Berapa jumlah IP yang dibutuhkan untuk taruhlah 3 Milyard penduduk dunia (bahkan dari 4 milyard IP versi 4 ini tidak keseluruhan bisa dipakai )?



Kekurangan alamat IPv4 ini tentu saja akan membuat perkembangan internet khususnya komunikasi data akan menjadi terganggu karena tidak ada lagi IPv4 yang bisa dialokasikan untuk setiap computer, perangkat lain yang akan terkoneksi baik ke internet maupun antar perangkat.



Langkah antisipasi awal sebenarnya sudah dilakukan dengan teknologi NAT (Network Address Translation) yang bekerja dengan cara melakukan penterjemahan satu alamat IPv4 public ke banyak IPv4 private.

Sehingga satu alamat IPv4 public bisa dipergunakan untuk banyak perangkat yang akan terkoneksi ke internet.



Teknologi ini sudah berkembang luas namun memiliki keterbatasan untuk interkoneksi antar jaringan yang cukup besar dan berbeda kebijakan pengalamatan, berikutnya kebutuhan gateway untuk penterjemahan alamat, serta keterbatasan pengembangan protocol internet terutama untuk aplikasi yang langsung terhubung satu sama lain (peer-to-peer) seperti Peer-to-Peer Games dan VoIP misalnya yang membutuhkan IPv4 public untuk bisa bekerja dengan baik.



Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka internet membuka diskusi para pakar untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format alamat IP generasi berikutnya setelah IPv4 (IPng, IP Next Generation) yang kemudian menghasilkan banyak RFC (request for comments) yakni dokumen stardard yang membahas protocol, program, prosedur serta konsep internet IPv6.

Setelah melalui pembahasan yang panjang, pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 alamat IP versi 6 sebagai IP generasi berikutnya (IPng) pengganti IP versi 4.

IPv6 ini menggunakan format 128 bit binary sehingga bisa menampung kebutuhan :

128

= 2 IPv6 Address

= 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 IPv6 Address



Pengembangan IPv6 sampai saat ini sudah dilakukan oleh banyak pihak yang ada di seluruh dunia termasuk Service Provider, Internet Exchange Point, ISP regional, Militer serta Universitas.



Untuk Indonesia sendiri sudah dialokasikan 17 prefix IPv6 untuk berbagai organisasi,

mobile operator, IXP dan ISP. Dan berdasarkan data statistic dari badan pengembangan dan penyedia tunnel broker SixXS (www.sixxs.net) hingga saat ini yang aktif hanya 7 prefix dari 7 ISP (indo.net, Indosatnet serta CBN, pesatnet, NTT)



Berikut hasil capture dari web SixXS (29 Aug 2007) :

Prefix

NetName

Owner

2001:7fa:2::/48

APJII-IIX-IPv6

Asosiasi Penyelenggara Ja…

2001:7fa:f::/48

nice-v6

National Inter Connection…

2001:d10::/32

CBNNET-IPv6-APJII-ID

CBNNet

2001:d68::/32

WINET-IPv6-APJII-ID

PT WIRELESS INDONESIA

2001:dc6::/32

APJII-NIR

Asosiasi Penyelenggara Ja…

2001:df9::/32

APRICOT2007-20070117

Asia Pacific Regional Int…

2001:e00::/32

INDOSAT-ID-20031118

INDOSATnet

2001:f20::/32

PESATID-APJII-ID-200…

PT. Pasifik Satelit Nusan…

2001:4488::/32

TELKOMNET-20050901

PT Telekomunikasi Indones…

2402:a000::/32

DETIK-IDNIC-ID-20070…

PT Detik Ini Juga

2403:8000::/32

BANDUNG-NET-20070302

Institut Teknologi Bandun…

2404:c0::/32

TELKOMSEL-IDNIC-ID-2…

PT. Telekomunikasi Selula…

2404:c8::/32

NTT-IDNIC-ID-2006041…

NTT Communications Groups

2404:170::/32

INDONET-IDNIC-ID-200…

PT IndoInternet

2404:1b0::/32

DTPNET-IDNIC-ID-2006…

Dwi Tunggal Putra, PT.

2404:1b8::/32

DNET

PT. Dyviacom Intrabumi Tb…

2407::/32

ISAT-INP-IPv6-ID-200…

INDOSAT Internet Network …





from : http://risnaini.wordpress.com/

Selengkapnya...

28 Oktober 2008

Membuat Router dengan Red Hat

alhamdulillah setidaknya tulisan ini akan membantu rekan-rekan dalam belajar membangun sebuah router. IP Address yang tercantum dalam tutorial ini, hanya sebagai gambaran dalam melakukan setting saja, sehingga jika dibuat manjadi sesuatu kenyataan di lapangan harap disesuaikan dengan kenyataan yang ada.
berikut adalah skema jaringan yang akan dibangun…………..



|eth0
|
|——-|
| serv |
|—|—|
|
|eth1
|
|
|——————–hub———————-|
| | |
| | |
| | |
|———| |———| |———|
|Client 01| |Client 02| |Client 03|
|———| |———| |———|

Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting serv(gateway utama) supaya bisa terhubung ke internet
Sebelum Mensetting :

=[satu]=
Minta IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns nya misalnya :
IP: 202.169.227.45
GATEWAY : 202.169.227.1
Nemast: 255.255.255.192
broadcast : 202.169.227.63
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

=[dua]=
Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat client
IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

=[tiga]=
Setting IP serv :
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

NETWORKING=yes
HOSTNAME=serv.domain.com
GATEWAY=202.169.227.1

lalu simpan dengan menekan :wq

=[empat]=
Menconfigurasi IP eth0(default)

[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=202.169.227.45
BROADCAST=202.169.227.63
NETMASK=255.255.255.192
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpan dengan menekan :wq

=[lima]=
Setting dns resolve

[root@serv root]$ vi /etc/resolve.conf
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi :

nameserver 202.168.244.3
nameserver 202.168.244.4

lalu simpan dengan menekan :wq

=[enam]=

konfigurasi IP eth1
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.0.1
BROADCAST=192.168.0.255
NETMASK=255.255.255.0
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpan dengan menekan :wq

=[tujuh]=
Setting ip_forwarding dan masquerading.

[root@serv root]$ vi /etc/rc.d/rc.local
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -t nat -A POSROUTING -s 192.168.0.0/24 [eth0 -j MASQUERADE

=[delapan]=
restart network

[root@serv root]$ service network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down interface eth1: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Bringing up interface eth1: [ OK ]

=[sembilan]=
testing dengan ping ke default gateway 202.169.227.1

[root@serv root]$ ping 202.169.227.1
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=1 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=2 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=3 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=4 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=5 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=6 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=7 time=15.4 ms
—– 202.169.227.1 ping statistic —–
6 packets transmites, 6 received, 0% packet loss, time 3049ms

=[sepuluh]=
Testing dengan cara ping ip eth1
[root@serv root]$ ping 192.168.0.1
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms

— 192.168.0.1 ping statistics —
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms

=[sebelas]
Tinggal Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :

IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

misal :

Client01
===============================
IP: 192.168.0.2
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1

Client02
===============================
IP: 192.168.0.3
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1

dan seterusnya sesuai banyaknya client,yang berubah hanya IP
untuk client windows maka setting IP di bagian Start Menu/Setting/Control Panel/Network

=[duabelas]=
setelah di setting ip client, maka
- ping ke 192.168.0.1 dari client,kalau berhasil berarti client dan router nya sudah tersambung.
- ping ke 202.169.227.45 dari client, kalau berhasil maka fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc/local telah bekerja dengan baik
namun jika tidak bisa maka Anda harus menjalankan fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc.local dengan cara :
.- anda bekerja menggunakan router yang anda buat tadi.
.- masuk ke account root
.- jalankan perintah berikut ini, tiap akhir perintah akhiri dengan menekan enter :
[root@serv root]# service network restart
[root@serv root]# /etc/rc.d/rc.local
jika sudah, coba ping ping ke 202.169.227.45 dari client
- selanjutnya ping ke default gateway 202.169.227.1 dari client
- ping ke 202.168.244.3 dari client
- ping ke 202.168.244.4 dari client

kalau semua berhasil maka silakan traktir teman-teman ada untuk makan bersama, karena anda telah selesai membuat router.namun sebelum anda makan-makan, restart router anda apakah bisa bekerja dengan baik atau tidak… sebagai ukuran bekerja
baik tidaknya, setelah Anda restart router tersebut kemudian kalau telah hidup dengan sempurne ping ke 202.168.244.3, kalau mendapatkan jawaban “64 bytes from 202.168.244.3 : icmp_seq=1 time=15.4 ms” silakan ajak teman makan-makan tp kalau jawabannya “request time out” maka silakan anda makan dengan cepat dan kembali bekerja dengan mengecek file /etc/rc.d/rc.local dan IP address dari router…

sekian semoga goresan ini bermanfaat.. dan jangan takut mencoba….
sukses buat semua

from : http://jamsoy.blogsome.com/
Selengkapnya...

Membuat Router dengan Debian

MEMBUAT ROUTER PADA LINUX DEBIAN

~ Pertama –tama install computer dengan Linux Debian
~ Komputer harus memiliki 2 Buah Lan Card
~ Kemudian setting IP ke dua Lan card tersebut ,1 Lan Card disambungkan ke router (eth0) Satunya ke client (eth1) dengan masuk ke /etc/network lalu vi/pico interfaces,dan mengetik berikut ini:


Auto eth0
Iface eth0 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.10.255
network 192.168.10.0

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.5.1
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.5.1
broadcast 192.168.5.255
network 192.168.5.0

auto lo
iface lo inet loopback

~ Setelah semuanya sudah di ketik simpan dengan (:wq)
~ Kemudian restart ip tersebut dengan ketik /etc/init.d/networking restart
~ Untuk Memastikan Ip tersebut sudah masuk ,lihat dengan menggunakan ifconfig dan perintah route untuk mengechech gateway
~ Kemudian aktifkan ip forwardingnya dengan masuk ke /etc/sysctl.conf , lalu hapus tanda (#) pada ipforwarding di ipv4
~ Kemudian Routing dengan mengketik :

>iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.10.0/24 –j MASQUERADE
>iptables-save

~Kemudian lihat dengan mengetik perintah iptables –t nat –n –L
~Kemudian ping 192.168.10.1 pada computer klient

Selengkapnya...

Membuat Router dengan MikrotikOs™

Ketika diberi tugas mencari materi tentang Router, saya mencari-cari di rumahnya Paman (google), ehh gak sengaja ketemu dengan namanya MikrotikOS™ atau yang biasa disebut dengan Mikrotik saja. Namanya juga iseng, saya download filenya di Mikrotik.co.id, filenya tidak gede-gede amat cuma sekitar 21 Mb. Rupanya yang namanya mikrotik tuh Operating System yang fungsinya hanya untuk membuat Router saja. Nih langkah-langkahnya :



1. Download dulu disini : http://mikrotik.co.id/download.php , mending pakai yang versi terbarunya kalau tidak salah yang 3.15, tapi mending cari yang versi cracknya, bisa dicari di rumah Paman (google)

2. Bakar file iso tadi ke dalam cd, anda bisa menggunakan aplikasi seperti nero atau aplikasi pembakar lainnya, tapi ingat pada waktu membakar pilih : Burn Image !!, ingat jangan lupa burn image !.

3. Install ke komputer anda, hebatnya mikrotik bisa dipakai di komputer lama n jadul, tidak perlu membutuhkan spesifikasi yang tinggi, dll.... seperti ini gambarnya

 Welcome to MikroTik Router Software installation

Move around menu using 'p' and 'n' or arrow keys, select with 'spacebar'.
Select all with 'a', minimum with 'm'. Press 'i' to install locally or 'r' to
install remote router or 'q' to cancel and reboot.

[X] system [ ] isdn [ ] synchronous
[X] ppp [ ] lcd [ ] telephony
[X] dhcp [ ] ntp [ ] ups
[X] advanced-tools [ ] radiolan [ ] web-proxy
[ ] arlan [ ] routerboard [ ] wireless
[ ] gps [X] routing
[ ] hotspot [X] security



Pilih yang ada dalam tanda centang, tapi bisa anda tambahi sesuka kebutuhan lalu lanjutkan proses Instalasi

4. Masuk dengan username : admin, passwordnya langsung tekan Enter, dan anda sudah bisa membuat router dengan ini, untuk mengganti passwordnya mudah saja, ketikkan perintah > password lalu masukkan password lama dan tulis password baru

Langkah selanjutnya adalah konfigurasi Router jadi harap perhatikan dulu, anda membutuhkan 2 LAN card, yang satu berhubungan dengan internet (ether1) dan satu lagi berhubungan dengan LAN (ether2). Dan juga nomor IP yang saya cantumkan adalah yang saya pakai di LAB TKJ di sekolah, bisa diganti sesuai kebutuhan. Tapi sebelumnya semua perangkat seperti kabel, client, bahkan koneksi internet harus dipasang sebelumnya, lakukan pengecekan agar kabel yang kita pakai benar-benar OK, kalau masih salah ya silahkan di kremping lagi >_< "


* Konfigurasi IP

Set IP untuk masing² ethernet card

ip address add address=192.168.10.52/24 interface=ether1

ip address add address=192.168.13.1/24 interface=ether2

Untuk menampilkan hasil perintah di atas ketikkan perintah berikut:

ip address print

lalu coba ping komputer yang ada dalam LAN misal : ping 192.168.13.27

* Menambahkan Routing

ip route add gateway=192.168.10.1

* Konfigurasi DNS

ip dns set primary-dns=208.67.222.222 allow-remote-requests=yes
ip dns set secondary-dns=208.67.220.220 allow-remote-requests=yes

Setelah itu coba tes koneksi dengan ping google.com

* Konfigurasi Network Address Translation / Masquerade
Fungsinya agar komputer yang ada di LAN bisa terkoneksi ke Internet

ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1

lalu dari komputer LAN coba ping google.com, jika berhasil Alhamdulillah kalau gagal Wa Syukurillah...

* DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol)
Jika anda ingin lebih praktis dalam membagi alamat IP, pakai DHCP aja biar mudah dan juga praktis

ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.13.2-192.168.13.254

ip dhcp-server network add address=192.168.10.0/24 gateway=192.168.10.1 dns-server=202.134.1.10,202.134.0.155

ip dhcp-server add name=DHCP_LAN disabled=no interface=ether2 address-pool=dhcp-pool

Tes lewat komputer yang ada di LAN dengan menggunakan fasilitas DHCP, selamat jika anda sudah berhasil

Terima kasih untuk Aldhi Mandiri (eto_o) yang udah bantuin dan juga Pak Rokhib serta teman-teman yang udah minjamin LAN card (fiyan)...

Selengkapnya...

13 Oktober 2008

Apa itu CitriX ?

Citrix MetaFrame Presentation Server yang berbasis server-based computing menjadi sangat populer karena mempermudah administrasi software aplikasi pemakai.Hal ini dimungkinkan karena instalasi software dan update hanya perlu dilakukan pada MetaFrame server saja. Demikian pula, karena semua aplikasi diproses pada server tersebut, maka hardware yang diperlukan oleh komputer pemakai tidak membutuhkan kinerja tinggi dan dapat menggunakan sistem operasi apa saja seperti Windows 98, NT, 2000, XP, MAC, atau Linux, sehingga murah biayanya.Pemahaman mendalam mengenai teknologi ini sangat bermanfaat untuk

meningkatkan karier Anda di bidang administrasi jaringan.Pembahasan dalam buku ini mencakup:Sejarah server-based computingPengenalan Citrix MetaFrame Persyaratan dan perencanaan instalasi Citrix MetaFrameAdministration dan Management ConsoleWindows Server 2003Mempublikasikan aplikasiPeralatan komputer penggunaDan masih banyak lagi pembahasan lainnya.

Copas form : Maztam Blog
Selengkapnya...

Membuat Action Plan

Action plan atau rencana kerja atau program kerja adalah salah satu cara efektif untuk membagi waktu dalam menjalankan suatu kegiatan. Biasanya berbentuk tabel atau pun hanya coretan-coretan kecil, tergantung dengan jenis kegiatan, contohnya :

  • Organisasi Osis SMA "X" , membuat program kerja untuk menjadwal kegiatan dalam waktu satu tahun, jadi didalam acion plan tertera tabel-tabel yang menyatakan jenis kegiatan, waktu dan status kegiatan.
Terdapat banyak jenis action plan, tetapi untuk latihan coba membuat action plan kecil-kecilan seperti ini :
  • Buatlah daftar yang ingin anda beli untuk bulan ini, dan anda harus benar-benar konsisten untuk melaksanakan daftar yang sudah anda tulis tadi, misalnya : jaket baru, sepatu baru, tas baru
  • Jika terbiasa dengan yang pertama buat action plan yang lebih mendetail lagi, yaitu dalam kurun waktu 1 minggu, dan untuk objeknya terserah anda, misal : dapat nilai ulangan min 9, olahraga tiap pagi min 30 menit, posting di blog min 10, dapat pacar baru, dsb
  • Jika sudah terbiasa, coba untuk jangka panjang, misalnya : pada waktu umur 20 sudah mempunyai penghasilan, ingin mempunyai mobil/motor merk tertentu, ingin naik haji, dll
  • Untuk jangka pendek, contohnya : hal yang ingin dilakukan ketika pulang sekolah, misalnya : makan, tidur, shalat, dsb
  • Untuk selanjutnya anda bisa memvariasi action plan anda sendiri sesuka-suka anda
Sebetulnya manfaat dari action plan ini amatlah besar meskipun hanya kegiatan yang terkesan sepele, pertama anda hanya mematok sebuah tujuan, lalu anda akan berpikir bagaimana untuk melaksanakan tujuan itu dengan semaksimal mungkin, kemudian anda memikirkan cara untuk melaksanakan tujuan itu, dan yan terakhir anda akan mendapat tujuan anda itu. Yang terpenting adalah anda harus ikhlas melaksanakan kegiatan yang anda ingini, serta berusaha sekuat tenaga untuk mendapakannya , tapi bila anda tidak dapat mendapat yang anda inginkan berarti anda perlu evaluasi lagi tentang proses action plan tersebut. Selengkapnya...